Senin, 13 Juni 2011

Kapsul Gurah Jawadi


Kelebihan Jamu Kapsul Gurah
  1. Dengan jamu Kapsul Gurah prosesi pengeluaran lendir lebih sempurna dengan melalui sistem metabolisme tubuh yang aman, wajar, karna  racikan kapsul Gurah ini  mampu merangsang darah segar yang membawa kotoran dari berbagai tempat seluruh tubuh di sekitar THT, paru-paru, jantung, usus, lever, otak dll. yang semuanya itu akan di kirim ke ginjal kanan dan kiri. kemudian yang kotor di buang melalui berak, air kencing, keringat. sedangkan yang bersih di kirim sesuai fungsinya masing-masing. 
  2. Tidak terasa sakit dan tetap aman
  3. Tanpa efek samping yang berarti dan hasilnya lebih sempurna

Manfaat Jamu Kapsul Gurah
Karna bahan baku jamu Kapsul Gurah ini adalah SIRGUNGGU di tambah 11 macam racikan jamu Jawa yang lain, dengan demikian mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit :
A4                 : ASTHMA, AMANDEL, AMBEIEN, ASAM URAT
L4                 : LUMPUH, LEUKIMIA, LEVER, LEMAH SAHWAT
EGUJAKAN : EPILEPSI, GULA/DIABETIS, JANTUNG, KANKER/TUMOR
POPARA       : POLIP, PARU-PARU/TBC, RADANG TENGGOROKAN
Dan penyakit berat yang lain.Seperti penyakit KULIT yang susah di sembuhkan

Daya Kerja Kapsul Gurah
Kapsul Gurah Djawadi ini  diramu dari bahan-bahan 100 % herbal alami yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit karena cara kerja nya sebagai berikut:
  1.     Memberdayakan fungsi ginjal
  2.     Memacu pertumbuhan sel darah baru
  3.     Memanaskan sel-sel darah beku dan sel-sel darah yang dikirim ke otak
  4.     Mencuci dan menutup luka pada lambung/maag, usus 12jari, usus tua/muda
  5.     Mengistirahatkan (relaksasi) pembuluh darah vena
  6.    Melarutkan lemak-lemak, asam urat pankreas maupun kolesterol dalam darah yang sudah jenuh
  7.     Meningkatkan daya konsentrasi, menjaga kehangatan suhu tubuh untuk mendapatkan stamna yang prima dan vitalitas stabil
 Rp.80.000(isi 40 Kapsul)
(Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim)
READ MORE - Kapsul Gurah Jawadi

Teh Gurah Jawadi


Hak Paten Merk : No. IDM 000033532
Izin Depkes : No. SP. 228/ 12.02/ 99
Jika menyebut nama teh, maka bayangan kita tertuju pada teh yang biasa untuk minuman, tak lebih dari itu. Namun teh yang satu ini sangat berbeda dengan teh-teh kebanyakan. Itulah Teh Gurah produksi PJ Loka Gurah Djawadi ini.

Teh Gurah adalah paduan dari daun teh Hijau (Camellia Sinensis) dengan daun Sirgunggu ( Clerodendron serratum) dari pegunungan Giriloyo sehingga menghasilkan Teh yang sangat istimewa untuk meningkatkan kekebalan tubuh ( mempertahankan struktur sel yang sehat), meningkatkan pembentukan Glutathions, serta membuang kotoran dan toksin ( racun) dalam tubuh sehingga bisa mencegah timbulnya beberapa penyakit karena :
Daun teh dan sirgunggu mengandung protein dan vitamin C, juga berserat kasar sehingga lebih banyak mengandung Vitamin A, serta mengandung mineral dan zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh manusia.

Mengandung unsur kalium, sedikit natrium, alkaloid dan flavonoid flavon. Pada kulit akarnya terdapat glikosida fenol, manitol, dan sitosterol yang memiliki efek merangsang keluarnya lendir di saluran nafas, sehingga akan terbebas dari penyakit asma kronis. Sementara kulit batangnya mengandung senyawa triterpen, asam ureanulat, asam kueretaruat dan asam seratogenet.
Teh Gurah mampu menyerap dan melarutkan endapan-endapan sisa makanan yang dikonsumsi antara lain :
Endapan lemak tidak larut ( asam Keton)
Protein tidak larut dari senyawa Netrogen ( urea)
Mineral tidak larut dari sulfa fosfat dan kreatin
Mengangkat asam tidak larut seperti asam urat, asam hupurat dan asam histamin
Endapan tersebut jika tidak larut akan meracuni tubuh yang lemah kemudian menjadi penyakit. Teh Gurah akan membersihkan dan membuangnya lewat keringat, buang air kecil dan besar.
Teh Gurah selain sebagai pelepas dahaga juga berkhasiat untuk mencegah berbagai penyakit antara lain kanker, jantung, encok serta mencegah aksidasi dan menyegarkan kondisi wanita yang sedang nifas juga sebagai pelangsing tubuh bagi yang menderita obesitas ( kegemukan) .
Selain itu juga Teh Gurah bermanfaat untuk :

      Meng-idealkan badan
    Melancarkan air seni serta mencegah batu ginjal
    Menormalkan kadar gula dalam darah
    Menstabilkan tekanan darah tinggi/rendah
    Mencegah disfungsi ereksi
    Pencegahan kanker & gangguan jantung
    Menjaga kesehatan Gigi
    Menjaga kolesterol darah
    Mengurangi encok pegal linu pada sendi



Cara menggunakan/ menyajikan:
Bilaslah dahulu cangkir/ teko dengan air mendidih, masukkan Teh Gurah Celup, tuangkan air mendidih dan tunggu beberapa saat untuk mendapatkan kepekatan serta keharuman yang mantap, tambahkan perasan jeruk nipis secukupnya dan gula sesuai selera.
Bagi penderita sinusitis, Teh Gurah Celup dapat digunakan langsung seperti gurah dengan cara: buka pembungkus plastik teh gurah celup, lalu tempelkan ke hidung, hisap dalam-dalam hingga 5-6 kali, tunggu beberapa saat nanti akan keluar cairan lendir dari hidung sebagai proses gurah terjadi.
“ Untuk mendapatkan kesehatan yang tetap terjaga selalu konsumsi Teh Gurah 2-3 kali sehari, lebih-lebih saat anda banyak mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi”

Rp.50.000 (1 Kotak 15 Sachet )
Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim
Bisnis Klik Di Sini
READ MORE - Teh Gurah Jawadi

Gurah

Proses Gurah Tradisional Yogyakarta
Istilah gurah dikenal kalangan pesinden, penyanyi, qori, ataupun qoriah untuk merujuk proses menyaringkan suara dengan akar tumbuhan sirgunggu (Clerodendron serratum). Selain itu mereka yang memang memerlukan suara bagus, gurah juga dilakukan untuk menyembuhkan penyakit asma, batuk kering, dan batuk berdahak banyak. Benarkah akar tanaman obat itu secara ilmiah berkhasiat seperti yang dipercayai masyarakat ?

Gurah merupakan cara pengobatan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Dulu praktek pengobatan ini dijalani pesinden atau dalang yang menginginkan suaranya nyaring. Namun, belakangan gurah juga ditujukan untuk mengobati asma dan menghilangkan dahak di tenggorokan. Di Yogyakarta para tabib gurah menggunakan tumbuhan sirgunggu yang ada di sekitar Giriloyo, dekat makam raja-raja Mataram. Mereka percaya, hanya sirgunggu dari sana saja yang berkhasiat. Padahal sebenarnya tanaman obat ini bisa tumbuh di mana saja, bahkan di seluruh Indonesia, sehingga dikenal dengan berbagai nama, antara lain kertase, pinggir tosek (Madura), simar baungkudu (Toba), tinjau handak (Lampung), segunggu (Sunda) dan sagunggu, sirgunggu (Jawa).
 
Banyak khasiatnya
Tumbuhan sirgunggu berupa perdu yang tingginya 3 m. Daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai memanjang, tebal dan kaku. Tepi daun beringgit. Bunganya berwarna putih-violet tersusun dalam malai. Buah yang berwarna hijau kehitaman berupa buah batu berbentuk bulat telur.
Tumbuhan obat yang satu ini ternyata sudah banyak dimanfaatkan masyarakat sejak dulu. Akarnya diremas-remas halus dan ditelan untuk mendapatkan suara nan jernih. Seduhan akarnya merupakan obat asma, bronkhitis, atau sebagai peluruh air seni (kencing batu).
Di daerah Imogiri, Yogyakarta, sirgunggu untuk gurah, yaitu kulit akar ditumbuk dan diseduh dengan air, kemudian diteteskan pada hidung guna mengobati berbagai penyakit yang berkaitan dengan lendir, seperti asma, batuk, atau untuk memperoleh suara yang jernih. Efeknya berupa pengeluaran lendir dari hidung dan mulut.
 
Daunnya bermanfaat untuk menyegarkan kondisi wanita yang sedang nifas. Sebagai obat luar, daun ditumbuk dengan adas pulosari untuk encok dan nyeri atau kelelahan pada sendi. Daun mudanya diremas-remas dan ditambah sedikit kapur menjadi obat gosok. Seduhan daun dengan garam serta temulawak dapat diminum untuk perut yang membusung dan sebagai obat cacing. Infus daun tumbuhan ini sudah diteliti secara in vitro mampu menghancurkan batu ginjal. Di lampung buah masak atau yang masih mentah dikunyah bersama sirih untuk obat batuk berat. Penelitian di National Cancer Institut, Washington menyatakan, ekstrak air tumbuhan ini aktif sebagai anti-HIV in vitro.
Kandungan kimia tumbuhan sirgunggu pada bagian-bagian tubuhnya berbeda-besa. Daunnya mengandung unsur kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Pada kulit akarnya terdapat glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. Sementara kulit batangnya mengandung senyawa triterpen, asam ureanulat, asam kueretaruat, dan asam seratogenat.
 
Praktek Ilmu Gurah
Proses pengobatan gurah dilakukan dengan meneteskan cairan rendaman kulit akar ke hidung. Kulit akar ditumbuk, diseduh dalam air panas, diendapkan semalam lalu diteteskan ke hidung kemudian ditelan. Cairan akar itu setelah diendapkan berwarna cokelat kemerahan.
Akhir-akhir ini para tabib gurah sudah mengemas bahan obat dalam bentuk serbuk atau kapsul. Penggunaannya lebih praktis dari pada gurah tetes. Di samping bahan pokok sirgunggu, juga ditambah ramuan bahan tetumbuhan berkhasiat lainnya. Tentang bahan tambahan ini, masing-masing tabib punya resep rahasia tersendiri.
 
Bila “ramuan” sudah dimasukkan ke lubang hidung (red: pada gurah tetes), pasien yang menjalani gurah tetes diminta tengkurap. Ia lantas mengeluarkan lendir dan dahak. Dengan demikian, suaranya diharapkan bisa lebih jernih.
Eksperimen Awal di Laboratorium
Praktek gurah menarik dikaji secara ilmiah. Untuk itu disiapkan akar sirgunggu dari lokasi yang sama. Sebagai langkah penelitian awal, bahan aktifnya diisolasi dan diuji daya antibakterinya. Dalam hal ini digunakan baktreri Streptococus beta haemolyticus, salah satu jenis pencetus penyakit radang tenggorokan.
Dari hasil isolasi diperoleh komponen utama dalam kulit akar berupa senyawa flavonoid dengan 3-OH. Sedangkan pengujian antibakteri memang menunjukkan, senyawa itu mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. beta haemolyticus. Namun, daya hambatnya terbilang kecil Hal ini mungkin disebabkan khasiat pengeluaran lendir sembari pesien tengkurap, sehingga bakterinya ikut keluar bersama lendir. Mekanismenya sendiri masih belum ditemukan. Dengan demikian, penggunaan sari akar sirgunggu untuk pengobatan radang tenggorok perlu dikaji lebih lanjut.
(Drs. Wahyono, Apt. SU, Fakultas Farmasi UGM)
Disadur dari Majalah Trubus 339 – TH XXIX – FEBRUARI 1998, hal. 72-73
Gurah itu proses mengeluarkan slem (dahak/lendir) yang ada di rongga hidung dan tenggorokan. Untuk membersihkan, agar nafasnya tidak sulit terutama buat yang sering pilek/sinus/mungkin juga asma. Tapi ada juga yang melakukan gurah, dengan tujuan memperindah suara. Mengenai keampuhannya, sepertinya individual sifatnya, sama jika ditanya sakit atau tidak , ada yang bilang sakit sekali, ada juga yang bilang, sakit tapi masih bisa ditolerir.
Pada saat gurah, pasien diminta tidur telentang, kemudian cairan (konon berasal dari tumbuhan tertentu) dimasukkan melalui lubang hidung. Setelah beberapa saat pasien disuruh tengkurap, nah disinilah proses pengeluaran slem berlangsung, lamanya tergantung banyak tidaknya slem. Setelah selesai rasanya lega sekali, hidung yang mampet bisa lega kembali.
 
Gurah adalah cara tradisional mengeluarkan produksi lendir dan dahak. Cara ini sangat populer dikalangan profesi pesinden, qari, penceramah, dalang, biduan dan sebagainya. Selain untuk menyaringkan suara, Gurah bermanfaat untuk mengobati : Asma, sinusitis, kepala sering pusing, sulit konsentrasi dan keluhan lain akibat polusi udara, rokok dan makanan siap saji.
Gurah pada umumnya dilakukan dengan bahan dari pohon Srigunggu yang dikenal memiliki daya pencahar sangat kuat karena memiliki unsur kalium, sedikit natrium, alkaloid, flavonoid flavon, glikosida fenol, manitol, sitosterol, triterpen, asam ureanulat, asam kueretaruat, dan asam seratogenat.
Gurah dilakukan dengan meneteskan sari daun atau kulit akar ke hidung atau dalam bentuk kapsul. Tetapi Gurah cor (memasukkan cairan ke hidung) agak sedikit pedih, tetapi hasilnya lebih nampak karena langsung mengeluarkan lendir dan dahak dimana bakteri terbawa keluar sehingga napas terasa lebih ringan
READ MORE - Gurah